
"Banyak wanita tidak bisa menemukan celana jins yang sempurna untuk dirinya. Levi's sudah membuat celana jins sejak tahun 1873, pada awalnya hanya untuk pria. Kemudian para wanita mulai menggunakan celana jins milik pasangan atau kakaknya yang laki-laki. Lalu diciptakanlah celana jins untuk wanita sekitar pada tahun 1934-an. Namun, hingga sekarang, tetap ada keluhan dari wanita bahwa sulit untuk mencari celana jins yang tepat untuk mereka.
Dalam survei global yang dilakukan pada 60 ribu wanita di seluruh dunia, Levi's menemukan bahwa;
* Lebih dari setengah responden (54 persen) mencoba setidaknya 10 pasang jins sebelum menemukan yang tepat dan membelinya.
*  Sebagian besar responden (87 persen) berharap mereka dapat menemukan  jins yang lebih baik daripada yang mereka miliki saat ini.
* Sebanyak 67 persen percaya bahwa jins hanya didesain bagi mereka yang memiliki bentuk tubuh ideal.
* Hanya 28 persen responden yang percaya bahwa jins didesain untuk pas dengan bentuk tubuh mereka.
Diterangkan  oleh Eden Bunag, Country Manager Levi's Indonesia mengatakan, masalah  yang tak mengenakkan saat memilih celana jins antara lain;
* Muffin Top
Saat  Anda mengenakan celana jins yang letak waistband tidak tepat dan  menjepit di bagian bawah perut dan menyebabkan bagian perut keluar dari  waistband celana. Alhasil, bagian lemak di bagian bawah perut mencuat  menggelambir.
* Hungry Bum
Ini adalah kondisi  ketika bagian celana tidak cukup besar untuk menopang dan menampung  bokong, sehingga lipatan tengah bokong seakan "menelan" celana.  Seseorang harus secara manual menarik bagian celana yang masuk di antara  lipatan bokong.
* Sausage Casing
Ketika Anda menggunakan celana yang konturnya tak cocok untuk kondisi kaki Anda, sausage casing  bisa terjadi. Ketika paha Anda tak muat pada celana, sehingga dari  luar, terlihat sekali proporsi dan ketidaknyamanan pada bagian paha  akibat ukuran dan bentuk celana tersebut tidak cocok untuk Anda.
* Gaper
Tidakkah  Anda kesal ketika duduk, celana jins Anda seakan "membuka" di pinggang  bagian belakang? Sehingga "celengan" pun terlihat. Alhasil, Anda harus  berdiri sejenak, mengangkat celana, lalu duduk kembali hati-hati agar  tidak terbuka lagi bagian tersebut.
* Butt Crack
Ini  adalah kondisi ketika celana Anda terlalu rendah sehingga  mempertontonkan lipatan bokong. Uh, memalukan sekali! Biasanya terjadi  saat sedang duduk dan mengenakan celana yang ukurannya tidak pas.
* Underwear Exposer
Mirip  seperti butt crack, ini kejadian ketika celana bagian belakang Anda  turun ke bawah dan memperlihatkan celana dalam. Tak heran perusahaan  celana dalam sekarang memproduksi celana dalam yang bagian belakangnya  berbentuk V, supaya memberikan keleluasaan bagi si pemakai saat  beraktivitas.
Sementara menurut Elvara Djandini, penata busana sosialita dan artis, "Wanita Indonesia cenderung memiliki pinggul besar, jarang ada wanita Indonesia tak berpinggul. Sangat jarang yang tubuhnya lurus bak model di catwalk." Karena itulah, sulit untuk mencari celana jins yang dijual massal yang bisa menyenangkan semua wanita. Jadi, ketika Anda masih belum juga menemukan celana jins yang tepat, jangan takut, banyak wanita di luar sana yang memiliki masalah yang sama.
http://female.kompas.com/read/xml/2010/08/24/17470114/Perempuan.dan.Masalah.dengan.Jins-12
Zona Iklan
(Silahkan di klik satu kali saja)


 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar