-->

11/14/2010

Pola Atasi Krisis Keuangan




Krisis keuangan tak kunjung mereda? Barangkali pilihan cara mengatasinya masih menerapkan pola lama. Beralihlah segera kepada pola baru yang sudah banyak diaplikasikan beberapa tahun terkahir, terutama sejak resesi, untuk menyehatkan kembali kondisi finansial Anda.

Pola lama: Menyiapkan dana cadangan senilai tiga bulan pengeluaran rutin.
Pola baru: Menyiapkan dana cadangan senilai enam bulan pengeluaran rutin.
Alasannya: Kondisi ekonomi makro di suatu negara memengaruhi pola keuangan seseorang. Jika resesi melanda, sebaiknya persiapkan dana likuid lebih banyak. Pasalnya, krisis keuangan makro menimbulkan dampak tak menyenangkan, seperti peluang PHK yang tinggi, atau limit kredit yang terbatas.

Pola lama: Melakukan negosiasi dengan perusahaan kartu kredit Anda untuk mendapatkan suku bunga rendah.
Pola baru: Sebaliknya, jangan pernah berurusan dengan perusahaan kartu kredit saat resesi melanda.
Alasannya: Saat Anda mengangkat gagang telepon untuk menghubungi mereka dengan maksud meminta kemudahan bunga rendah, yang terjadi adalah sebaliknya. Perusahaan kartu kredit memanfaatkan peluang ini untuk mengevaluasi kembali utang Anda dan menaikkan bunga atau mengurangi limit.

"Jika Anda tetap ingin menghubungi mereka pastikan untuk bersiap dengan semua celah yang mungkin akan dimanfaatkan perusahaan kartu kredit," saran Maureen P Kelly, perencana keuangan bersertifikasi di Quincy, Massachusetts. Pastikan Anda bebas dari celah potensial, seperti riwayat keterlambatan pembayaran.

Pola lama: Memilih investasi campuran untuk jangka panjang.
Pola baru: Monitor portfolio investasi satu tahun sekali.
Alasannya: Pasar yang rentan saat resesi membuat Anda harus mengevaluasi kembali alokasi investasi Anda rutin setiap tahun.

Zona Iklan
(Silahkan di klik satu kali saja)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...