-->

6/13/2011

Sinetron Pesantren & Rock n Roll Episode 1 – 7


Lagu Tema: Dia Maha Sempurna
Penyanyi: Ungu
Produksi: Screenplay Productions © 2011
Jadwal Tayang: Senin – Minggu pukul 21.00 WIB
Mulai 14 Februari 2011 Setiap Hari pukul 21.00 WIB
Sinopsis:
WAHYU Subuh adalah pemuda yang berasal dari keluarga berada di Jakarta. Ayah Wahyu, Ibrahim Sani, seorang
direktur di perusahaan negara yang sangat sibuk. Sementara ibu Wahyu yang bernama Rosminah, berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang hidup dalam kesibukan sebagai seorang istri pejabat. Praktis, Ibrahim dan Rosminah tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengurus Wahyu Subuh dan adiknya, Jimy Ibrahim.
Nama Wahyu Subuh diberikan oleh Ibrahim lantaran lahir waktu subuh dan dianggap sebagai pemberian Tuhan yang terbesar. Wahyu Subuh telah menyandang gelar sarjana. Namun karena terbiasa hidup dalam kemewahan, pemuda itu tumbuh menjadi anak liar, manja, dan susah diatur. Wahyu hidup dalam kebebasan dan memiliki aktifitas menyanyi, dengan grup band yang tidak jelas.
Suatu ketika, Ibrahim Sani sangat marah karena Wahyu Subuh menolak bekerja di tempat yang sudah ditunjuknya. Karena itulah Ibrahim menyuruh Wahyu masuk ke sebuah pesantren di Yogyakarta. Keputusan Ibrahim tidak bisa ditolak meskipun Rosminah melawan karena Wahyu adalah anak kesayangannya. Maklum, kepergian Wahyu akan membuat Rosminah kesepian. Sementara Jimy sibuk dengan kuliah di kedokteran.
Ibrahim Sani dan Rosminah mengantar sendiri Wahyu Subuh ke pesantren Kyai Abdullah di pelosok Yogyakarta. Ternyata Ibrahim pada masa mudanya pernah mondok di pesantren ini juga sehingga sudah mengenal pemilik pesantren. Kyai Abdullah mempunyai sepasang anak. Pertama adalah anak lelaki yang sedang belajar di Mesir. Anak kedua seorang perempuan cantik bernama Tsania Qotrunnada alias Nada.
Pesantren itu secara administrasi dijalankan oleh Najib, seorang bujangan yang memiliki postur tinggi dan ganteng. Najib adalah idaman para santriwati. Namun Najib rupanya memendam perasaan suka kepada Nada. Sayang, Najib belum berani mengungkapkan isi hatinya karena sungkan kepada Kyai Abdullah.
Bagi Wahyu Subuh, menjalani masa pertama di pesantren seperti layaknya berada dalam penjara dan di negeri antah berantah. Dia tidak betah dan ingin pulang terus. Di pesantren, Wahyu mempunyai teman akrab bernama Bejo, pembantu di rumah Kyai abdullah. Kekocakan Bejo membuat Wahyu mulai sediki terhibur. Tapi yang membuatnya makin terhibur adalah saat berkenalan dengan Nada.
Wahyu mulai betah dan bertingkah aneh. Pemuda itu kelimpungan lantaran selain cantik, Nada bersikap cuek dan malu-malu kucing. Wahyu benar-benar jatuh cinta dan didera rasa penasaran yang amat sangat. Dari Bejo, Wahyu mendapat informasi kalau Najib pun menyukai Nada. Meskipun demikian, Wahyu tidak peduli. Kegiatan Wahyu yang seharusnya mengikuti pengajian dan salat lima waktu sering diabaikan karena sibuk mencari cara agar dapat bertemu Nada. Padahal, bertemu cewek di pesantren adalah sesuatu yang sulit luar biasa, karena selain asrama terpisah jauh, terdapat peraturan bahwa santri tidak boleh bertemu santriwati kalau tidak dalam forum belajar dan pengajian umum.
Kondisi itu membuat Wahyu mulai mempunyai pemikiran gila. Dia berniat menyamar dengan memakai jilbab agar bisa masuk asrama santriwati untuk sekadar bertemu Nada. Dibantu Bejo, Wahyu pun berhasil masuk ke asrama santriwati. Apes, belum apa-apa Wahyu sudah ketahuan hingga akhirnya disidang oleh Najib dan pengurus pesantren lainnya. Keputusan terakhir ada di tangan Kyai Abdullah yang saat itu sedang pergi. Mau tidak mau, mereka pun harus menunggu.
Seakan tidak pernah kapok, Wahyu Subuh masih nekat ingin bertemu Nada. Dia betah di pesantren karena faktor keberadaan Nada. Wahyu pun mengancam kalau Nada tidak mau bertemu, dia akan pergi. Bejo lantas menyampaikan ancaman tersebut kepada Nada. Tidak membuang waktu, Nada buru-buru mengiyakan dan mencari cara agar dapat bertemu Wahyu. Rupanya, Nada penasaran dan ingin mengobrol dengan Wahyu. Namun hal itu bukan lantaran Nada suka kepada Wahyu.
Lantaran anak Kyai, Nada pun bisa memanggil Wahyu ke rumahnya untuk mengobrol. Pada saat bersamaan, Kyai Abdullah pulang. Siapa sangka, reaksi Kyai Abdullah di luar dugaan. Wahyu boleh bertemu Nada sesuka hatinya. Ternyata, Kyai Abdullah mempunyai permintaan, Wahyu harus melatih grup sholawatan pesantren agar maju, karena latar belakang Wahyu adalah penyanyi. Apa boleh buat, Wahyu pun menerima tawaran tersebut.
Wahyu lantas mencari akal supaya bisa dengan mudah bertemu Nada. Pemuda itu mengatakan bahwa peralatan musik sholawatan harus diganti dengan yang baru. Mengenai biaya, Wahyu akan minta kepada ayahnya. Rupanya tidak hanya mengirim uang, Ibrahim pun mengirim mobil minibus untuk keperluan di pesantren itu. Mobil itu pun dipakai Wahyu pergi ke kota untuk membeli peralatan musik, dan dia berhasil mengajak Nada. Bejo ikut bersama mereka sebagai pengawas. Najib yang melihat hal itu keruan saja dibakar cemburu. Dengan mengendarai motor, Najib menyusul karena dia tidak mau Wahyu dengan mudah mendapatkan Nada.
Dengan berbagai alasan, Wahyu memperlama kunjungan mereka ke kota. Bahkan, pemuda itu mencari alasan supaya bisa menginap. Nada lalu mengajak mereka menginap di rumah Aminah, tante Nada yang juga adik Kyai Abdullah. Ternyata Aminah jauh lebih kolot dari Kyai Abdullah. Belum apa-apa Aminah sudah melarang Nada dekat dengan Wahyu yang dinilainya tidak mempunyai tata krama dan urakan.
Tante Aminah justru setuju kalau Nada berjodoh dengan Najib, karena dia mengenal orang tua Najib yang merupakan salah satu orang terpandang di Yogyakarta, serta masih keturunan darah biru. Ucapan Aminah itu membuat Nada semakin tertekan, terlebih Najib juga menyusul ke rumah Aminah. Karena itulah Nada buru-buru meminta Wahyu segera kembali ke pesantren.
Tidak sampai di situ, Tante Aminah ternyata meneruskan ketidaksukaanya kepada Kyai Abdullah, serta menjadikan masalah tersebut panjang. Kini, Najib sudah mempunyai orang yang membelanya untuk berjodoh dengan Nada. Sedangkan Wahyu sendirian lantaran sikap Kyai Abdullah tidak bisa ditebak.
Ketika konflik tengah berlangsung, datanglah seorang cewek bernama Melani ke pesantren. Melani adalah mantan kekasih Wahyu. Rupanya, Rosminah diam-diam menyuruh Melani untuk menyusul Wahyu, dan mengajak pemuda itu menikah di Jakarta.
Bagaimana kisah selanjutnya? Kepada siapa cinta Nada akan berlabuh? Apa pula yang akan dilakukan Wahyu Subuh untuk memenangkan cinta Nada, sementara Wahyu pun direpotkan oleh ulah Melani yang membuatnya semakin buruk di mata Nada?
Judul : Pesantren & Rock n Roll
Episode : 01
Pemain : Ali Syakieb, Aulia Sarah, Ramzy, Wawan Wanizar, Ferry Gustian
Tayang : Senin, 14 Februari 2011
Pkl. 21:00 – 22:30 WIB
WAHYU Subuh adalah seorang roker yang selalu dikelilingi oleh para penggemarnya. Apes, gara-gara terlibat dalam perkelahian dengan geng lawan, Wahyu harus merasakan dinginnya sel penjara. Beruntung berkat uang jaminan dari Ibrahim, ayah Wahyu, pemuda itu pun dapat menghirup udara bebas. Meskipun demikian, Ibrahim ternyata sudah tidak bisa lagi memberi toleran atas ulah Wahyu.
Bahkan Ibrahim menganggap aktivitas Wahyu sebagai roker tidak menjanjikan sebuah masa depan yang cerah. Saat Pak Ibrahim mengetahui bahwa Wahyu dikeluarkan dari kampus untuk ketiga kalinya, pria separuh baya itu tidak mempunyai pilihan selain mengirim Wahyu ke pesantren di sebuah desa yang sangat terpencil.
Bak hidup dalam penjara, Wahyu tentu saja merasa tidak betah dan ingin segera kabur. Hingga suatu hari, keinginannya itu pupus lantaran bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Nada…
Judul : Pesantren & Rock n Roll
Episode : 02
Pemain : Ali Syakieb, Aulia Sarah, Ramzy, Wawan Wanizar, Ferry Gustian
Tayang : Selasa, 15 Februari 2011
Pkl. 21:00 – 22:30 WIB
WAHYU bertekad kabur dari pesantren. Pemuda yang berprofesi sebagai roker itu merasa hidup di pesantren seperti terkungkung dalam penjara. Apes, baru saja berniat kabur dari pesantren, Kyai Abdullah dan Nada keburu memergoki Wahyu. Bukannya marah, Kyai Abdullah malah mempersilakan Wahyu untuk memilih meninggalkan pesantren. Wahyu pun mengikuti kata hatinya, pergi dari pesantren.
Masalah timbul sewaktu Wahyu bingung mencari jalan pulang menuju ke rumahnya. Dalam perjalanan, pemuda itu pun sibuk bertanya-tanya kepada penduduk desa perihal arah jalan yang harus dia tempuh untuk menuju Jakarta. Tapi yang terjadi, Wahyu malah makin tersesat.
Alhasil, Wahyu terbawa kembali ke pesantren Kyai Abdullah. Sesampainya di sana, Wahyu segera menumpahkan kekesalan hatinya kepada Nada. Rupanya, Wahyu menuduh Nada telah melaporkan niatnya itu kepada Kyai Abdullah.
Judul : Pesantren & Rock n Roll
Episode : 03
Pemain : Ali Syakieb, Aulia Sarah, Ramzy, Wawan Wanizar, Ferry Gustian
Tayang : Rabu, 16 Februari 2011
Pkl. 21:00 – 22:30 WIB
NADA kesal lantaran Wahyu mengira dia yang melaporkan perihal kaburnya Wahyu dari pesantren kepada Kyai Abdullah. Najib, ketua pengurus pesantren yang naksir Nada, keruan saja tidak terima, terlebih Nada menangis gara-gara tuduhan yang dilontarkan oleh Wahyu. Saat latihan pencak silat, Wahyu dan Najib pun terlibat baku hantam. Ketika Kyai Abdullah berniat menghukum mereka, tiba-tiba Wahyu dijemput oleh teman-temannya dari Jakarta.
Kyai Abdulah lantas menantang Wahyu untuk tinggal dan mengetahui rahasia yang dia simpan untuk Wahyu. Sayang, Wahyu lebih memilih meninggalkan pesantren. Ternyata diam-diam Wahyu penasaran dengan rahasia yang disimpan Kyai Abdulah. Karena merasa tertantang, Wahyu pun kembali ke pesantren.
Beruntung Kyai Abdulah mau menerima Wahyu dengan syarat pemuda itu harus melaksanakan semua peraturan di pesantren. Najib kaget setelah melihat keberadaan Wahyu. Tak disangka, teman-teman Wahyu tiba-tiba muncul lagi di pesantren…
Judul : Pesantren & Rock n Roll
Episode : 04
Pemain : Ali Syakieb, Aulia Sarah, Ramzy, Wawan Wanizar, Ferry Gustian
Tayang : Kamis, 17 Februari 2011
Pkl. 21:00 – 22:30 WIB
ALDO, Openk, Rere, dan Doni kembali ke pesantren Kyai Abdullah. Kedatangan mereka bertepatan dengan saat Wahyu diculik oleh Najib karena telah menghina Nada. Maksud hati ingin menolong Wahyu, keempat pemuda itu malah nyasar. Arman yang mengetahui penculikan Wahyu segera memberitahukan hal tersebut kepada Nada. Tak membuang waktu, Nada dan Bejo langsung mencari Wahyu, dan menemukan pemuda itu diikat oleh Najib pada sebuah pohon.
Nada marah melihat kelakuan Najib yang tidak mendidik. Menurut Nada, Najib seharusnya bisa berteman dengan Wahyu. Mereka pun lantas membebaskan Wahyu. Bukannya berterima kasih, Wahyu malah menuduh Nada berlagak sebagai pahlawan. Di sisi lain, Najib kecewa karena Nada selalu membela dan memperhatikan Wahyu. Sementara dirinya selama ini hanya memendam perasaan cinta kepada Nada.
Judul : Pesantren & Rock n Roll
Episode : 05
Pemain : Ali Syakieb, Aulia Sarah, Ramzy, Wawan Wanizar, Ferry Gustian
Tayang : Jumat, 18 Februari 2011
Pkl. 21:00 – 22:30 WIB
KABAR penculikan yang menimpa Wahyu ternyata sampai juga ke telinga Kyai Abdulah. Tanpa pandang bulu, Kyai Abdullah lantas memberi hukuman dengan mengikat tangan Najib dan Wahyu agar dapat belajar serta bekerja secara bersama-sama. Bukannya semakin akrab, Wahyu dan Najib yang saat itu dalam kondisi terikat bersama justru semakin sering cekcok.
Saat malam setelah ikatan mereka dibuka, Wahyu dan teman-temannya yang terganggu dengan lantunan suara azan subuh, lantas mengendap-endap menuju masjid dengan tujuan menyembunyikan speaker milik masjid. Alhasil, kegiatan ibadah di pesantren pun menjadi terganggu karena suara azan tidak terdengar oleh para santri yang melakukan salat berjamaah di masjid.
Secara tidak sengaja Fuad dan Bejo melihat speaker masjid berada dalam kamar Wahyu. Mereka pun memberitahukan hal itu kepada Kyai Abdullah. Namun saat diperiksa, speaker tersebut ternyata sudah tidak berada di sana, sehingga Najib dan teman-temannya tidak mempunyai bukti yang cukup kuat untuk menghukum Wahyu. Akhirnya, Najib pun membentuk tim investigasi.
Rupanya Najib dan santri yang lain tidak mengetahui kalau Wahyu dan gengnya sudah memindahkan speaker milik masjid ke tempat yang lebih aman.
Judul : Pesantren & Rock n Roll
Episode : 06
Pemain : Ali Syakieb, Aulia Sarah, Ramzy, Wawan Wanizar, Ferry Gustian
Tayang : Sabtu, 19 Februari 2011
Pkl. 21:00 – 22:30 WIB
SPEAKER masjid yang sejak kemarin dicari, ternyata disembunyikan di loteng asrama pria. Tanpa disangka, Fuad dan Bejo datang membawa tangga untuk membetulkan genteng yang bocor. Lantaran khawatir ketahuan, Wahyu pura-pura menawarkan diri untuk membantu. Tapi yang terjadi, Wahyu malah terpeleset. Lebih parahnya lagi, pemuda itu jatuh dari loteng sambil memeluk speaker masjid.
Tak ayal, Wahyu pun tertangkap basah. Atas perbuatannya itu, Najib siap menjatuhkan hukuman qishos atau potong tangan untuk Wahyu. Beruntung Nada mengetahui hal tersebut dan memberitahukan Kyai Abdullah. Sebagai gantinya Wahyu harus azan subuh setiap pagi.
Bukannya berterima kasih, Wahyu malah menuduh Kyai Abdullah, Najib, dan Nada hanya ingin menggertak dirinya. Wahyu memperolok Nada di depan teman-temannya. Nada yang melihat kejadian itu lantas menuduh Wahyu sebagai seorang penakut karena tidak berani minta maaf di depan teman-temannya. Belakangan, Wahyu baru mengetahui dari Bejo kalau Nada yang menyelamatkan dia dari hukuman qishos.
Judul : Pesantren & Rock n Roll
Episode : 07
Pemain : Ali Syakieb, Aulia Sarah, Ramzy, Wawan Wanizar, Ferry Gustian
Tayang : Minggu, 20 Februari 2011
Pkl. 21:00 – 22:15 WIB
KYAI Abdullah mengajak tadarusan pukul dua dini hari untuk mendoakan anaknya Ahmad yang sekolah di Mesir. Tak terkecuali Wahyu dan teman-temannya. Bukannya tadarusan, Wahyu dan gengnya malah main gitar di depan masjid. Keruan saja Najib semakin kesal dengan ulah mereka. Akhirnya Najib dan teman-temannya memutuskan akan memisahkan Wahyu dan teman-temannya.
Najib menelepon Pak Ibrahim yang langsung memerintahkan pegawainya yang juga lulusan pesantren untuk menjemput teman-teman Wahyu. Ternyata Aldo ketinggalan. Sementara itu, Wahyu perlahan mulai dekat dengan Arman dan mengajarinya main gitar. Namun saat Nada melihat mereka, Wahyu menuduh Nada masih ingin mengganggunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...