-->

6/16/2011

Membuat Rencana Perjalanan yang Baik

Liburan yang tidak direncanakan adakalanya menyenangkan, apalagi jika segalanya diserahkan ke agen perjalanan. Untuk beberapa perjalanan jarak dekat yang tempatnya lebih familier, cara spontan memang biasa.

Namun bagaimana kalau kita ingin tinggal lebih lama di suatu tempat yang jauh dan sama sekali tidak familier? Di sinilah keterampilan merencanakan perjalanan diperlukan. Rencana perjalanan akan menjadi koridor agar perjalanan lancar dan anggaran tepat sasaran.

Dalam perjalanan bersama teman atau keluarga, rencana tertulis malah lebih penting lagi. Sebuah rencana perjalanan yang jelas merinci kegiatan dan anggaran akan menghindarkan kita dari kebingungan — yang ujungnya justru membuang waktu. Bayangkan apa yang terjadi jika kita gagal menikmati suatu atraksi hanya karena lupa mengecek apakah pada hari itu ada atraksi atau tidak, dan tak punya rencana cadangan.

Jangan pula kita tidak mengetahui cara persis ke suatu tempat padahal kita membawa anak kecil yang rentan rewel.

Di samping itu, sebuah rencana perjalanan juga akan membuat kita lebih termotivasi. Coba bandingkan keinginan biasa “Oke, tiga bulan lagi saya akan pergi ke Lombok!” dengan rencana rinci dengan anggaran. Liburan seolah sudah di depan mata.

Membuat rencana perjalanan tertulis sangatlah mudah. Bentuknya bisa berupa tabel sederhana yang merunut kegiatan secara kronologis. Dalam lampiran, Anda bisa menyertakan dokumen pendukung seperti tiket dan peta.

Berikut ini adalah contoh rencana perjalanan yang biasa saya buat. Saya ambil Semarang, Surabaya dan Malang sebagai contoh.


Rencana perjalanan tidak mutlak diikuti. Realitas di lapangan bisa saja berbeda, namun setidaknya kita sudah punya semacam skenario: Sutradara telah mengatur detail perjalanan, dan Anda tinggal menjalaninya saja.

Oh ya, tabel ini juga tidak perlu dibawa-bawa ke mana-mana, cukup dilihat jika perlu. Selamat berjalan-jalan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...